Jumat, 12 November 2010

Feature

raya_langit

 
Featur

Dari Wikipedia
Sumber-sumber terkait
Catatan pribadi


Dalam jurnalisme media cetak, yang dimaksud dengan “Feature” adalah sebuah tulisan khas, yang ditulis secara luwes dan menarik, dan relatif tak lekang oleh waktu (saat pemuatannya tidak harus diburu-buru seperti berita biasa). Tidak ada aturan yang mengikat berapa persisnya panjang sebuah feature, sejauh feature itu masih menarik untuk dibaca.

Secara umum, Feature adalah jenis berita yang sifatnya ringan dan menghibur. Menjadi seorang penulis feature harus memiliki ketajaman dalam memandang dan menghayati suatu peristiwa. Serta mampu menonjolkan suatu hal yang meski umum namun belum terungkap seutuhnya yaitu sisi humanisme.

Secara singkat, struktur, gaya penulisan dan kemasan feature memang berbeda dengan berita biasa (spot news, straight news, hard news). Unsur subyektifitas si penulis bisa lebih terasa dalam tulisan feature. Sebaliknya, dalam penulisan berita biasa, subyektifitas si penulis sangat dihindari.

Topik sebuah feature bisa beragam, tetapi umumnya menyangkut human interest. Segala sesuatu yang menyangkut manusia, dengan segala perilakunya dan aspek kehidupannya (kegembiraan, kebahagiaan, kesedihan, penderitaan, perjuangan, keberhasilan, dan sebagainya), memang selalu menarik untuk dituliskan.

Topik-topik itu, misalnya: profil seorang guru yang mengabdi di daerah terpencil; kehidupan nelayan miskin; upaya seorang pecandu untuk lepas dari jeratan narkoba; nasib tenaga kerja Indonesia yang terlunta-lunta di luar negeri; dan sebagainya.

Membandingkan dengan feature di media cetak, maka ketika kita bicara tentang bagaimana memproduksi feature untuk media televisi, tampak ada beberapa ciri yang sama. Seperti: sifatnya yang relatif tak lekang oleh waktu, keluwesan dalam gaya pengemasan, serta variasi pilihan topiknya.

Yang jelas, memproduksi suatu paket feature untuk media TV, tidaklah sama dengan membuat paket berita (spot news), baik dari segi proses, tahapan pembuatan, maupun gaya pengemasan. Feature untuk media TV sendiri bisa berbentuk macam-macam.
Berdasarkan tipenya feature dapat dibedakan menjadi

1. Feature Human Interest

Langsung menyentuh keharuan, kegembiraan, kejengkelan, simpati. Misalnya, cerita tentang penjaga mayat di rumah sakit, lika-liku kehidupan seorang guru atau dokter di daerah terpencil, atau kisah seorang menimbulkan kejengkelan (Contoh tayangannya : Program kejamnya Dunia, Investigasi, Jendela, Delik, derap Hukum, dll).

2. Feature Pribadi-Pribadi Menarik Atau Feature Biografi

Misalnya riwayat hidup seorang tokoh yang meninggal, tentang seorang yang berprestasi atau seorang yang memiliki keunikan sehingga bernilai berita tinggi (Contoh tayangannya : Program oasis, dll).

3. Feature Perjalanan

Misalnya kunjungan ke tempat bersejarah di dalam ataupun di luar negri, atau ke tempat yang jarang dikunjungi orang. Dalam feature jenis ini, biasanya unsur subjektifitas menonjol, karena biasanya penulisannya yang terlibat langsung dalam peristiwa/perjalanan itu mempergunakan “Aku”, “Saya”, atau “Kami” (sudut pandang ‘Point Of View’ orang pertama) (Contoh tayangannya : Program Menantang batas, Koper & Ransel, Jejak petualang, Achipelago, dll).

4. Feature Sejarah

Yaitu tulisan tentang peristiwa masa lalu, misalnya peristiwa proklamasi kemerdekaan, atau peristiwa keagamaan, dengan memunculkan pemahaman baru yang lebih komprehensif sehingga tetap terasa aktual untuk masa kini. (Contoh tayangannya : Program Khusus, dll).

5. Feature Petunjuk Praktis (TIPS)

Yaitu mengajar keahlian, how to do it. Misalnya tentang memasak, merangkai bunga, membangun rumah, dan sebagainya (contoh tayangan : Program Sisi Lain, Good Morning, Menu and venue, dll).

Struktur tulisan

Menulis Feature tidak ada aturan khusus. Namun demikian, dalam menulis feature, usahakan apa yang ditulis itu tidak monoton. Data yang diungkapkan kuat, detail, fakta, harus ada dan benar. Sebenarnya menulis feature lebih tergantung pada kekuatan menulis atau ketrampilan menulis.
Jenis-jenis feature

Adapun jenis-jenis feature di antaranya :

1. Feature Berita

Yang lebih banyak mengandung unsur berita berhubungan dengan peristiwa aktual yang menarik perhatian khalayak. Biasanya merupakan pengembangan dari sebuah straight news. (Contoh tayangan : Program Investigasi, Delik, Sigi 30 menit, Metro Realitas, dll).

2. Feature Artikel

Yang lebih cenderung ke sastra. Biasanya dikembangkan dari sebuah berita yang tidak aktual lagi atau berkurangnya aktualitasnya. Misalnya, tulisan mengenai suatu keadaan atau kejadian, seseorang, suatu hal, suatu pemikiran, tentang ilmu pengetahuan, dan lain-lain yang dikemukakan sebagai laporan (informasi) yang dikemas secara ringan dan menghibur. (contoh tayangan : Program Jakarta Underground (atmosphere) Jejak Malam, Fenomena dll).

3. Feature Dokumenter

Salah satu yang penting dan akan dibahas didalam feature adalah bagaimana membuat film dokumenter (documentary films).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar