Minggu, 07 November 2010

poetry's


Always and Forever

I never get to tell you what I really need to say. How I long to hold you each and every day. You mean more to me than words can ever express. Without you, my life would be a total mess. As I look into your eyes, and at your perfect face, I know there will never be anyone to take your place. No matter what problems we may go through. That place in my heart will always be for you. Your love means so much to me. I just don't know how to make you see. I don't care what people say. We can stick together anyway. Always and Forever is what this means to me. I love you…..Always and Forever… now can you see?

~rayalangitrabbani~
November, 8’2010, 02’45


Secret of heart…..

The first time...
When I know U at first in there...I have no special feelings for U...
In fact...I like U much...yupss...Just like U...

But then...
Slowly...My feelings for U had been changed...
I felt something missing if I haven't see U...
But I'm not completely sure for this feeling...
Do I like U or Do I Love U...so confused...

Day by day...
I don't know the reason why...but sudenly...
U're always on my mind...
I think about U...day and night...
And I always pray for U too...
Hope U think about me too...

Now...
I'm sure that I'm in love with U...I know it's sound crazy...
How can I love someone which I haven't met before...
I realized it's crazy...maybe U wont believe it...
People wont believe it...not do myself believe...
But...what can I do...it's true...I love U so much...
I love U even more than any other guys I've loved before...
God knows that...
I Love U...

In the future...
Hmmm...I'll try my best to keep this last feelings in my heart...
To keep my Love for U eternal forever...
But be honey...I can't promise U anything...
All I know for sure is...I Love U so much now...I do...I really do...

And right now...
I have one wish...which I always prayed God...
I'm wishing that U Love Me much too...
And will be together forever...
God...please grant my wish...
I love with U a heart that knows no one but U...
ti@r
~rayalangitrabani~
24 Mei 2010 jam 21:21


Harmony…

Now..I see the secret of the making of the best persons...
It's to grow in the open air...to eat...and sleep with the earth...,
Below the sky with a thousand starlight...
I give u my hand...
I give u my love more precious than money...
I give u my self before preaching or low...
Will u give me yourself...?
Will u come travel with me...?
Shall we stick by each other as long as we life...?
Bird's are easily fly across by oceans and mainlands...
Never knowing the reason...why...
But whoever treasure freedom...
Like the swallow has learn to fly...

Now .. I see the secrets of a soul full of happiness ...
It grows in the open air ... eating ... and sleep with the earth ...
Under the sky with thousands stars of light ...
I give u my heart...
I give u my soul...completely...
I give u my life...more than averythink....
Will u give me your life...
Will u come travel with me...and trought life together...
Look at the sky...
Look at the mount...
Look at my soul...
There are silence...quiet...and beautyfull...
The wind is blow...
The rain is down...
The grass is grow...
And the rainbow is rising...
Do u know...there're peacefull...
There are the perfect harmony...
Now...let me go...
Let me fly...and
Let me free...
Tomorrow...my life will change...
"Dalam Perjalananku..."
~rayalangitrabbani~
Morning beauty
02 Mei 2010 jam 10:33


Rinduku….

Dalam keremangan senja, kulihat siluet gugusan pegunungang khusuk tertunduk. Sore ini, bersama perginya matahari keufuk barat, aku melangkah meninggalkan jejak. Matahari mulai condong ke arah barat, mendekati horizon berbukit. Dia menyampaikan kabar bahwa tugasnya akan segera berakhir dan di gantikan sang malam yang sudah menunggu. Sang malam mengirim senja untuk membimbing matahari turun ke peraduannya. Bulan pucat pasi melepas kepergian sang mentari, namun ia dihibur sang Venus yang selalu menemani perjalanannya. Begitulah perputaran tata surya. Mereka beredar dalam garisnya, memenuhi titah Sunahnya.

Malam itu cuaca sangat cerah. Langit tersenyum bersama bintang-bintang yang menari riang. Bulan bersinar setengah lingkaran, ia tahu belum saatnya purnama. Kabut turun membawa dingin angin lembah. Suhu udara bertandang tak ada yang mengundang. Puncak Mahameru tertutup pucuk-pucuk Pinus merkusii dan Casuarina junghuhniana. Angin berhembus tenang menggoda daun-daun Casuarina junghuhniana hingga jatuh berguguran ke pelukan tanah basah. Ilalang Imperata cylindrica tersenyum menyambutnya. Setelah perjalanan yang panjang, pendaki terlena dalam pelukan dewi malam didalam dekapan kabut Ranu Kumbolo.

Malam semakin khusuk, tersenyum dalam gelapnya, memanggil pagi segera berganti, ia menyampaikan berita dan tak sabar untuk berlalu. Danau Ranu Kumbolo membisu, airnya menjadi saksi dua hati dalam dekapan cinta yang tak sanggup terucap.

Saat fajar menjelang, butir-butir putih es turun mendatangi bumi. Seperti kemarin pagi yang sudah biasa. Mungkin antara butir-butir es dan tanah basah sudah mengikat janji, esok pagi mereka bertemu kembali, di tepi Danau Ranu Kumbolo.

Saat siang datang membawa terik yang panas, diatas hamparan permadani rumput hijau, petualang beristirahat melepaskan semua letih yang tersisa. Dibawah rimbun Casuarina junghuhniana yang melambai manja ditiup semilir angin, mereka sampaikan lelah yang melanda. Diujung sana Pinus merkusii menatap iri.

~rayalangitrabbani~
 minggu~November, 07'2010


Harmonyku……

Senja ini…
Ketika matahari turun kedalam lembah dan lebat rimbamu…
Aaku datang kembali kepadamu…
Mencari damainya hati..

Malam ini..
Ketika selimut gelap turun menutup keindahan dan pesonamu…
Aku datang kembali kepadamu…
Dalam sepimu..dan dalam dinginmu…

Walau setiap orang bicara tentang mengapa dan untuk apa…
Namun aku akan bicara tentang keindahanmu…
Tentang kedamian cintamu…
 Karena kau terima aku apa adanya…

Aku cinta padamu…karena ketulusanmu…
Aku sayang padamu…karena keikhlasanmu…
Aku rindu padamu karena kebekuan sungaimu…
Aku terpesona padamu…karena itu adalah keabadian...

Aku takjub padamu…karena gelap hutanmu…
Aku kagum padamu…karena itu adalah sebuah misteri…
Aku jatuh hati padamu… dengan apa adanya dirimu…
Aku cinta padamu karena keheningan semestmua..

Malam ini…
Ketika angin membelai wajahmu…
Aku datang kembali menjumpaimu…
Membawa cerita~cerita dalam rasa…

Aku ingin menuangkan sgala resah yang ada…
Aku ingin menghempaskan sgala penat yang melanda…
Aku ingin meringankan beban persoalan yang menganga…
Bicara tentang hidup dan cinta seorang dara…
Bicara tentang rasa dan nuansa…
Bicara tentang masa lalu yang bersahaja…

Hidup adalah soal keberanian mengambil pilihan dengan tanda tanya…
Cinta adalah ketulusan untuk melepaskan harapan..tanpa kecewa…

Malam ini..ketika bintang menuntun arah dengan senyumnya…
Aku datang kembali menjumpaimu…
Aku datang kembali menjemput rindu…
Membawa cerita yang bersahaja…

Harmony, 29 April 2010 jam 2:38
~rayalangitrabbani~


Pulang…..

Beribu jarak tlah dilalui, beribu massa tlah dijalani…,dan semua akan kembali…
Pulang…. Susah senang tlah dihadapi, sedih dan bahagia tlah dialami…,dan semua slalu mewarnai Perjalanan…
Pulang…, tak ada saat yang lebih membahagiakan kecuali saat kita pulang…saat kita kembali bernostalgia bersama massa lalu yang terasa indah tak terlupakan

~rayalangitrabbani~


Hingga ujung waktu…..

Malam smakin larut hening dan membeku..
Aku masih mengenangmu disini di lembah Danau-danau ketika badai salju menyergapku 2th yg lalu.
Kabut smakin tebal dan dingin..
Aku tetap mengingatmu disini di puncak Carstenz Pyramid ketika maut hampir menjemputku 2thn yg lalu..
Pagi trus berlalu..dan aku ta'kan melupakanmu..di puncak Mahameru aku bersimpuh dan berdo'a..smoga kau tau..
Hari trus brganti..tp aku akan slalu dsini stia menunggu..hingga ujung waktu..

~rayalangitrabbani~
Summit Ridge, Carstenz Pyramid
 20 April 2010 jam 22:41

Titip rindu….

Akhirnya smua akan tiba..pada suatu hari nanti...yang tlah lama kita ketahui...

Apakah engkau masih bicara selembut dahulu...?
Apakah engkau masih membelaiku semesra dahulu...?

Aku ingin habiskan usiaku di sisimu, sayangku...,
Setelah usai mengisi hari penuh canda...
Bicara tentang hidup dan cinta...dibawah langit malam penuh bintang...
Atau bicara tentang harum bunga Eidelweis yang terhampar indah di Lembah Mandalawangi...

Aku ingin habiskan waktu bersamamu, manisku...
Setelah usai menempuh perjalanan panjang penuh makna...
Bercerita tentang makna dan kesetiaan...di samping tenda dalam dekapan malam...
Atau bicara tentang salju abadi puncak Jayawijaya...

Aku ingin mati di pangkuanmu, cintaku...
Setelah berakhir masa hidupku...
Bertabur kasih dan do'a...di puncak Rinjani atau Mahameru...

Aku ingin selalu bersamamu, kasihku...
Setelah semua tlah berakhir...dalam damai...
Membeku bersama dinginnya puncak gunung...diantara rimba belantara...

Mari sini sayangku...
Kau yang pernah mesra dan setia menemani hari-hari di hidupku...
Kau yang pernah menangis dan bercanda di sisiku...

Tegaklah berdiri dalam keheningan hati yang kusuk tafakur...
Tegaklah berdiri dalam sepi ikhlas hatimu...
Kita bukan siapa-siapa dan tak akan pernah kehilanga apa-apa...
"Catatan Perjalanan..."
~rayalangitrabbani~
morning beauty
24 April 2010 jam 1:42






Jika…..

Aku tak tau harus mulai dari mana...
Aku tak tau harus menulis apa...
Mencari..., apa yang di cari...
Menunggu..., apa yang di tunggu...

Apakah kita mampu bicara tentang nilai~nilai...?
Entahlah..., sedang aku masih mencari...
Apakah kita mampu bicara tentang makna...?
Entahlah..., sedang aku masih belajar..

Bagaimana bisa mengerti...sedang aku belum berfikir...
Bagaimana bisa dianggap diam...sedang aku belum bicara...
Jika kata tak lagi bermakna...,
Lebih baik diam saja...

Aku tak tau harus berbuat apa...
Aku tak tau harus melakukan apa...
Melangkah..., apa yang di tuju...
Berlari apa yang di kejar...

Apakah kita mampu menggapai asa...?
Entahlah..., sedang aku sudah binasa...
Apakah kita mampu menjemput massa...
Entahlah..., sedang aku terus berusaha...

Bagaimana bisa berhenti, sedang aku belum melangkah...
Bagaimana bisa kembali, sedang aku tak tau sampai dimana...
Jika langkah tak lagi bermakna...,
Langkah buta terjang saja...
~Rayalangitrabbani~
Eagle Nest..
 28 April 2010 jam 2:23


Harmony……

Senja ini..ketika matahari turun kedalam lembah dan lebat rimbamu, aku datang kembali kepadamu, mencari damainya hati..
Malam ini..ketika selimut gelap turun menutup keindahan dan pesonamu, aku datang kembali kepadamu..dalam sepimu..dalam dinginmu..
Walau setiap orang bicara tentang mengapa dan untuk apa..namun aku akan bicara tentang keindahanmu..tentang kedamian cintamu..dan aku terima kau apa adanya seperti kau terima aku apa adanya..

Aku cinta padamu..karena ketulusanmu..karena keikhlasanmu…
Aku cinta padamu karena kebekuan sungaimu..karena itu adalah keabadian..
Aku cinta padamu karena gelap hutanmu..karena itu adalah sebuah misteri..
Aku cinta padamu..aku cinta apa adanya dirimu..karena cintaku adalah keheningan semesta..

Malam ini..ketika angin membelai wajahmu..aku datang kembali menjumpaimu..membawa cerita~cerita dalam rasa..

Aku ingin menuangkan sgala resah yang ada..
Aku ingin menghempaskan sgala penat yang melanda..
Aku ingin meringankan beban persoalan yang menganga..
Bicara tentang hidup dan cinta seorang dara..
Bicara tentang rasa dan nuansa..
Bicara tentang masa lalu yang bersahaja..

Hidup adalah soal keberanian mengambil pilihan dengan tanda tanya..
Cinta adalah ketulusan untuk melepaskan harapan..tanpa kecewa..

Malam ini..ketika bintang menuntun arah dng senyumnya..
Aku datang kembali menjumpaimu..
Aku datang kembali menjemput rindu..
Membawa cerita yang bersahaja..
~rayalangitrabbani~
Harmony
29 April 2010 jam 2:38


Seabad yang lalu…..
 
Seabad yang lalu...kau tampak lugu...membiru...
Aku rasa akupun terbuai harum nafasmu, yang lembut membelai...merayu...
Seabad yang lalu...kau tampak indah tak terbantah...
Aku rasa akupun tergoda cantik raut rimbamu, yang lugu....dalam selimut kabut...
Seabad yang lalu...kau tampak ayu merindu...
Aku rasa akupun terlena bening air matamu, yang mengalir hening...

Sewindu yang lalu...kau mulai merana, di dera luka menganga...
Aku rasa akupun tak sanggup berkata...melihat kau menderita...
Sewindu yang lalu...kau terlihat nelangsa, menahan pedih tersayat duka...
Aku rasa akupun tak kuasa... menatap nestapa yang kau terima...
Sewindu yang lalu... Kau melepas amarah tak tebalas...
Aku rasa akupun menyerah... menatap arah darah bersimbah...
Dan...
Kemarin...aku jumpai kau terdiam...membisu...
Mungkin menyimpan sesal tiada guna...
Karena amarahmu adalah bukan maksudmu...
Kemudian...
Hari ini aku mendengar cerita... dari angin yang menghembuskan berita...
Dari sudut~sudut dunia sana...
Lihatlah disana...kawan...
Dengarlah mereka...sahabat...
Renungkan mengapa...
Jauh di belahan dunia sana...sahabatmu lebih tersiksa...hancur luluh tak tersisa...
Tangan~tangan ambisi merusak paksa...merampas semua yang ada...
Jauh di belahan benua sana...sahabatmu semakin sengsara...luluh lantak dipaksa...
Nafsu~nafsu kuasa mengambil paksa...menelan serakah...
Namun...
Hari ini aku berkata...smoga semua membuka mata dan telinga...
Malam ini aku berdo'a...Esok pagi semua akan sirna...
Kembali menyambut embun pagi ceria...seperti dahulu kala...
.......................................Seabad yang lalu....................................
~rayalangitrabbani~
My Friend's
30 April 2010 jam 2:29



Manusia biasa……

Akhirnya Semua akan terjadi...satu saat nanti...pada waktu yang telah di gariskan...
Aku bukan siapa-siapa dan ta'kan pernah kehilangan apa-apa...
Semua karna kehendak-Nya...
Semua karna milik-Nya...
Aku bukan siapa-siapa, hanya sebuah jiwa yang mencoba menggali dan memberi makna dalam hidup...
Aku bukan siapa-siapa, hanya seorang manusia yang mencoba belajar pada alam, menyatukan hati, pikiran, jiwa dan raga bersama alam, menggali kebesaran Illahi...
Aku bukan siapa-siapa, aku hanya manusia biasa...yang belajar dari "Perjalanan Panjang" hidupku bersama dekapan harmony alam...
Tuhan... ajarkan aku tentang Cinta...agar aku tau makna kasih sayang...
Tuhan... ajarkan aku tentang Keikhlasan...agar tau makna ketulusan...
Tuhan... ajarkan aku tentang Kebenaran...agar tau makna kebaikan...
Tuhan... ajarkan aku tentang KalamMu...agar tau makna kehidupan...
Tuhan... bukalah mata, hati, telinga dan pikiranku...agar aku mampu ikhlas dan tawakal menjalani takdir-Mu...
Tuhan... kuserahkan hidup dan matiku dalam tangan kuasa-Mu...

~rayalangitrabbani~
Pagi....
09 Mei 2010 jam 18:22


Diantara…..

Aku menerawang...
Entah sampai dimana...
Antara ada dan tiada...
Engkau masih samar disana...

Aku terbang di awang-awang...
Tak tau mau kemana...
Diantara belantara dan padang savana...
Engkau masih terbayang tak percaya...

Aku dalam dilema...
Entah mengapa itu adanya...
Diantara tangis dan tawa...
Engkau slalu ada dalam setia...

Aku rindu pada-Mu Kekasihku...
Namun aku tak mampu menipu...
Aku sayang pada-Mu Cintaku...
Namun aku slalu saja berlalu...

Satu-satu...daun jatuh ke bumi...
Takterdengar tawa..takterdengar tangis...
Satu-satu...ia tumbuh bersemi...
Mengisi hidup...gantikan yang mati...

Aku cinta pada-Mu..
Smoga Engkau tau...
Aku rindu pada-Mu...
Tolong bimbing aku....


morning beauty meniti jalan panjang
~rayalangitrabani~
18 Mei 2010 jam 15:15


Dalam diamku….

Jangan paksa aku untuk bicara...
Karna aku tidak ingin bicara...
Jangan paksa aku untuk bercerita...
Karna aku sedang ingin membaca...

Apa yang ku-lihat...nyata adanya...
Apa yang ku-saksikan...benar sesungguhnya...
Wajah-wajah bertopeng dimana-mana...

Jangan paksa aku untuk tertawa...
Karna aku sedang hampa...
Jangan paksa aku untuk bahagia...
Karna aku takkan kuasa...

Apa yang ku-rasa...sudah sirna...
Apa yang ku-terima...sudah biasa...
Badut-badut penguasa bersandiwara...

Jangan paksa aku untuk terima...
Karna aku bukan mereka...
Jangan paksa aku untuk mengalah...
Karna aku takkan menyerah...

Apa yang ku-dengar...sumbang suara...
Apa yang ku-tau...bohong belaka...
Mulut-mulut mereka berbusa dusta...

Tapi....................................

Jangan paksa aku untuk diam...
Karna aku bukan batu membisu...
Jangan...jangan paksa aku...
Karna aku masih manusia biasa...
Punya hati dan rasa...punya mata dan telinga...
Cinta di dada untuk Indonesia...
renungan perjalanan
~rayalangitrabani~
18 Mei 2010 jam 16:47


Hilang…..

Ada yang pergi dan menghilang...
Lewati dimensi ruang dan waktu...
Ada yang datang dalam bayang...
Semu menembus masa lalu...

Usai sudah semua...tak tersisa
Meninggalkan garis-garis lembayung senja....

Ada yang menangis menahan perih...
Menikam jantung hati nurani...
Ada yang tertawa di atas luka...
Bahagia diatas duka lara...

Aku tak mengerti mengapa...
Untuk apa ini semua...

Apa arti sebuah kata...
Jika tak bermakna...
Apa arti sebuah tanya..
Jika jawabnya tak ada...

Sudah...sudah....sudahlah...
Jangan kau teruskan...

Karna semua takkan berbeda....

Ada yang hilang........tak terbilang......
~rayalangitrabbani~
Elegi Edelweis Mandala Wangi
14 Juni 2010 jam 15:07


Ta’ ada…..
Ta' ada yang tertinggal saat ini...
Ta' ada yang tersisa sore nanti...
Semua tlah pergi...
Bersama lembayung senja waktu itu...

Ta' ada yang tertinggal saat ini...
Ta' ada yang terbayang di sisa hari...
Semua tlah mati...
Terbawa hitamnya malam kala itu...

Apakah pernah terfikir olehmu...?
Apakah pernah telintas dalam tanyamu...?


Kau paksa aku untuk mengerti...
Tapi kau ta' pernah peduli...
Kau paksa aku untuk memahami...
Dan kaupun masih ta' peduli...

Jangan kau tanyakan...mengapa...?
Coba kau cari jawabnya dimana...

Ta' ada yang tau sampai kau bicara...
Ta' ada yang mengerti sampai kau bersuara...
Semua sudah ta' berarti...
Terhapus hilang tertutup debu...

Jangan kau paksa aku lagi...
Lepaskan...
Aku ingin meniti hari...
Biarkan...
Aku ingin meniti waktu...
Perjalanan ini masih panjang...
~rayalangitrabbani~
26 Juni 2010, 21:15




Kepada pagi…..

Kau hadir ketika...
Gelap masih terlelap dalam dekapan malam...
Angin masih malas berhembus...
Alam terlena dalam buaian dingin...

Sesaat...temarammu mulai nampak...
Berpendar di langit ufuk timur...
Membangunkan alam yang terlelap semalam...
Melukis warna langit dunia...

Tersenyum...alam menyambutmu...
Se-usai menunggu dalam tidurnya...
Mentari menyongson hari...
Bening embun setia menunggu...dan terlena dalam kerinduan...
Tanah basah ikhlas menanti...dalam dingin selimut ilalang...

Kepada pagi... yang perlahan menghilang...
Seusai terang datang...
Dengarlah apa yang mereka katakan...
Sesungguhnya.......enggan melepasmu pergi...
Namun putaran bumi telah setia menyertai...
Dari beribu-ribu abad yang lalu...

Kepada pagi... yang tak pernah ingkar janji...
Esok hari semua menantimu kembali...
Memberi kemilau warna hari...
Melukis dunia menyongsong sinar mentari...

Kepada pagi...
...Akupun tau pasti...
......esok hari kan berganti...
.........menuju putaran waktu yang tak mau menunggu...

Dan berlalu...
...Kepada Siang...
......kepada sore...dan
.........kepada malam...

Lalu...
Penantian datang kembali...
Kepada pagi...

embun pagi
~rayalangitrabbani~
Rabu, 06 Juli 2010, 21:12


Elegi Mahameru, tepi malam, perjalanan dan cinta….

Telah lama kusimpan cerita-cerita ini, kini aku ingin berbagi...
Dalam perjalanan panjangku...., saat temaram bulan menyapa dewi malam, di sudut jalan setapak. Ada yang hilang dari lembaran kisahku dan sampai saat ini belum juga kutemukan.

Di tepi malam, di saput kabut dan tanah basah, ilalang tumbuh bersama teratai air, kulihat danau itu masih seperti dulu, ketika pertama kudatang padanya. Bening dengan sejuta misteri yang usang dalam cerita. Aku terdiam dalam lamunan panjang, melepas penat yang ada...membaca masa lalu.... Amarah tanpa getah, tak-tersampaikan dan tak-terlampiaskan, tapi menjadi alasan untuk menjumpaimu...

Dalam pelarianku...., sampailah aku di persimpangan dimana sepi menjumpaiku, menampar seluruh raga, meradang taktertahan. Kemana aku harus pergi, tak ada jalan lagi.... Didepan sana hanya ada satu pilihan jalan yang terjal dan mendaki....melangkah atau mati....

Bersamamu aku kembali....karna hanya kau yang bisa mengerti dan bicara dengan hati. Tanpa kata tanpa suara, tapi mata sudah membaca, rasa sudah menyapa. Sekilas hanya hening, semua terbawa dalam suasana yang mampu membalut perihnya luka.

Dalam penantianku....waktu bicara lantang....jangan kecewakan aku yang telah setia menjagamu....jangan ada lagi cerita duka karna aku akan mendekapmu, jangan merasa sendiri karna aku disampingmu....
Datanglah padaku, bawalah apa yang ada dan berikan semua yang tersisa, aku kan terima.....

Angin mendengar nyanyian dan tawa, angin membangunkan api dan gulita, aku diam terpaku, kuraih secangkir kopi yang masih tersisa, kuteguk kenikmatannya, kurasakan manisnya....ternyata tak semua yang pahit itu pahit....masih ada manis yang terasa....

Aku bangkit dan melangkah bersama cerita lama yang kulipat dan kusimpan sebagai kenangan....
Tenda dan api unggun menggodaku, melambai menawarkan kehangatan yang lama kurindukan.
Ditepi malam aku berdoa, masih ada hari esok yang lebih berharga....tak ada guna aku terlena....

Pagi menyapa dengan sejuta warna, mengajakku melangkah lagi. Didepan sana lain cerita....
Diujung jalan sana sahabat menunggu, mengajakku berbagi rasa, tawa dan canda..berbagi cerita duka bahagia. Jalan setapak masih panjang dan berliku, padang savana luas menggoda. Arcapada di balik rimba, Mahameru puncak para dewa.

Sahabat..... sambut aku dengan keindahanmu..Jangan ada rasa curiga karena kita saling percaya. Bersamamu kita lalui rentang dan waktu, berbagi secangkir kopi bersama sinar mentari...
Sahabat.....engkau tahu pasti apa-apa yang tersembunyi..tolong bantu aku mencari, karna kau yang bisa mengerti...makna hidup yang hakiki...

diujung jalan...
~rayalangitrabbani~
Kamis’ 08 Juli 2010, 2:29


Hujan dan Nuansa….

Bulan November....dia telah datang dan membawa sejuta nuansa keindahan... Hujan menyertainya, suasana kampung akan lebih semarak dan mempesona pada sore hari usai hujan membasai tanah yang mulai menua kering karena berkelana bersama sang kemarau berbulan-bulan.

November....terkadang hujan jatuh tak tau waktu, tempat dan kesempatan. Dia datang tanpa memberi kabar, tapi tandanya telah menjadi momok bagi sebagian orang. Alam kacau balau, seakan sudah tidak bertuan, badai menerjang hebat membawa banjir bahkan terkadan longsor. Rentang waktunya panjang, hingga menjangkau bulan Mei tahun depan.

Disudut lain....ada banyak hati yang bahagia menerima hujan dengan lapang dada, sebagai anugrah dari yang kuasa. Kelembutan hujan adakalanya syahdu menyapa membuat alam raya tersenyum, petani bersyukur, anak-anak riang bermain dibawah garis-garis fatamorgana rintiknya. Delima, angsana dan lainnya memucuk bersama. Katak bernyanyi bersahutan. Kicau burung semakin meriah membelah suasana. Bunga-bunga bersemi indah menggoda pandangan mata, harumnya semerbak mengisi halaman
dan seluruh ruang.

Menjelang siang hari, awan kelabu yang dibawa angin dari barat, datang mengusir terik matahari. Kadang dia membawa oleh-oleh guruh halus menggoda. Menjelang senja, dia pergi perlahan membaha senyum dan rasa bangga. Dia tinggalkan kawan sahabat setianya, &garis selendang angkasa melambai manja. Diatas senja sore yang bersahaja, seakan surga berpindah diatas cakrawala.

Matahari melihat manja dari balik rimbun pohon angsana dan awan yang tersisa. Sinarnya lembayung memancarkan warna keemasan. Semburat langit kebiruan disolek garis-garis awan putih. Sekawanan burung terbang menguasai angkasa, melesat tinggi tak peduli dengan kecantikannnya. Berribu-ribu jumlahnya membentuk formasi layaknya permadani angkasa, dialah penguasa langit sore senja.

Namun kini entah kemana semua itu... Semua tak seperti dulu. Kadang aku merindukannya, tapi kenyataan bicara apa......

Semua telah berubah, musim mulai resah...ingin rasanya mengadu...dia tak tau arah. Mimpi, alam dan hujan sudah tak mampu berjalan searah. Kadang logika ingin membantah, namun fakta tak mau menyerah..

Kini semua menunggu sejarah. Rahasia yang akan membuka dan bercerita.....

Maukah kita menjaga dan memelihara rahasia itu kelak...?, sebagai bagian dari indahnya menempuh dan menjalani hidup.......

~rayalangitrabbani~
Inspirasi~Andrea Hirata.
Jum’at, 09 Juli 2010, 22:35


Dalam diamku….

Jangan paksa aku untuk bicara...
Karna aku tidak ingin bicara...
Jangan paksa aku untuk bercerita...
Karna aku sedang ingin membaca...

Apa yang ku-lihat...nyata adanya...
Apa yang ku-saksikan...benar sesungguhnya...
Wajah-wajah bertopeng dimana-mana...

Jangan paksa aku untuk tertawa...
Karna aku sedang hampa...
Jangan paksa aku untuk bahagia...
Karna aku takkan kuasa...

Apa yang ku-rasa...sudah sirna...
Apa yang ku-terima...sudah biasa...
Badut-badut penguasa bersandiwara...

Jangan paksa aku untuk terima...
Karna aku bukan mereka...
Jangan paksa aku untuk mengalah...
Karna aku takkan menyerah...

Apa yang ku-dengar...sumbang suara...
Apa yang ku-tau...bohong belaka...
Mulut-mulut mereka berbusa dusta...
Tapi....................................

Jangan paksa aku untuk diam...
Karna aku bukan batu membisu...
Jangan...jangan paksa aku...
Karna aku masih manusia biasa...
Punya hati dan rasa...punya mata dan telinga...
Cinta di dada untuk Indonesia...

renungan perjalanan
~rayalangitrabbani~
25 mei 2010 Pukul16:47

Waktu, Angin dan Kereta…

Waktu..
Ia dating dan pergi tak ada yang tau…
Kadang ia membelenggu
Tak pernah ada yang tau
Sampai kita terhempas di satu titik nadir…
Dan…ketika sadar
Ternyata  waktu tlah berlalu
Berlari jauh meninggalkan kita…
Yang terperangkap dalam zona kemunafikan dan penyesalan semata…


Angin…
Jangan ganggu aku…
Jangan halangi jalanku…
Aku ingin bebas lepas…
Memberi arti bagi semua…
Memberi makna walau tanpa kata…

Jangan ganggu aku…
Jangan halangi langkahku…
Aku ingin berguna…
Memberi kesejukan semata…
Membelai semua yang ku cinta…

Sudah menjadi kewajibanku…
Karna aku ada untuk menjadi penyejuk dunia…

Kereta…
Jangan sakiti aku…
Karna kau butuh diriku…
Jangan kau hina aku…
Karna kau akan merindukanku…

Singgahlah ke dalam diriku…
Yang tlah lama menunggu…
Datanglah kapanpun kau mau…
Aku setia sampai ujung waktu…

Aku ingin mengantarmu menuju pelabuhan terakhir…
Aku ingin mendekapmu diatas laju perjalananku…
Membelah kota, memasuki pedesaan…
Melintasi persawahan, meniti jembatan…
Membawa petualang dalam persahabatan..
Membawa rindu menyampaikan kabar bahagia…

Aku ingin berbagi denganmu…
Aku ingin mengadu padamu…
Bercerita tentang semua yang ada…
Menyampaikan semua yang nyata…
Tentang dua jalur besi yang selalu kulalui…
Tentang siang dan malam yang selalu menyelimuti…
Tentang mereka yang sering menyakiti…

Aku tak akan sakit hati…
Aku tak akan ingkar janji…
Aku ingin menemani…
Waktu, Angin dan Kereta berbagi…


pencarian
~rayalangitrabbani~
3 September 2010, Pukul 20:25


Menunggu waktu……

Di sini...
Aku berdiri menatap ufuk timur...yang membias jingga...
Pertanda fajar pagi menyambut hari...
Mentari tak pernah ingkar janji...
Dia selalu setia kepada pagi...memberi warna hari dengan sinarnya...
Sebelum sang malam datang turun ke padang..
Dia selalu setia kepada embun...memberi kesegaran dengan kilau cahaya...
Sebelum tetesnya jatuh menyentuh rumput...

Di sini...
Aku berdiri menunggu waktu...yang datang silih berganti...
Hingga aku tak pernah tau...kapan sesungguh awal dan akhir...
Waktu tak pernah menipu...
Dia selalu menjawab semua misteri dengan jujur...
Kemudian berlalu tanpa ragu...
Dia selalu menjawab semua tanya walau sulit dan tabu...
Kemudian berlalu...dan membisu...

Di sini...
Aku masih menunggu...dan menunggu...
Dalam rentang waktu diam membeku...
Hingga engkau tau bahwa aku tak pernah ragu...
Hingga engkau tau bahwa aku dalam dilema rindu...

Di sini...
Aku terus menunggu...smoga smua kan berlalu...
Hingga datang masa itu...
Dimana engkau dan aku menjadi satu...
Dalam lingkar waktu yang kita mau...

Di sini...
Aku tetap aku menunggu...hingga datang waktu itu...
Menjamah puncakmu mengharu biru...
Mahameru atau Ndugu-Ndugu.........................

Atap Nirwana Carstenz Pyramid, agustus 20
menunggu waktu
~rayalangitrabbani~
11 Mei 2010 Pukul 22:54

Tidak ada komentar:

Posting Komentar